Baca Juga: FIM dan Dorna Beri Catatan Untuk Sirkuit Mandalika Usai Dirombak Jelang WSBK Indonesia 2022
Memang dari sejarahnya, penggemar balapan World Superbike didominasi dari Eropa.
Karena kultur balapan superbike, memang digemari para bikers Eropa yang familiar dengan motor-motor yang dipakai.
Beda dengan negara di Asia, dimana mayoritas motor superbike atau moge sport jadi barang mewah.
Harga yang mahal karena impor dan pajak, membuat motor 600 cc serta 1.000 cc cuma dikonsumsi kaum berduit.
Hanya Jepang yang konsisten menggelar balapan superbike, salah satunya gengsi pabrikan Jepang yang ikut WorldSBK.
Namun popularitas balapan World Superbike mulai bangkit di negara Asia, karena munculnya kelas Supersport 300.
Punya nama resmi WorldSSP300, balapan ini diikuti motor-motor yang familiar buat orang Indonesia misalnya.
Ambil contoh Yamaha YZF-R3, yang jadi varian ekspor Yamaha R25 yang tersedia di dealer.
Pembalap Indonesia yang ikut World Supersport 600 dan 300 juga banyak, dari Doni Tata sampai Galang Hendra.
Baca Juga: Waspada Sindikat Copet WSBK Mandalika 2022, Raup Hasil Ratusan Juta Rupiah
Nah, balapan World Superbike di Indonesia, bukan pertama digelar di sirkuit Mandalika lho.
Anak balap lama pasti ingat, WSBK hadir di Indonesia pertama tahun 1994, lama juga ya.
Balapannya digelar di sirkuit Sentul, dan digelar dari 1994 sampai 1997 sebelum krisis moneter.
Banyak juga fakta-fakta menarik balap motor internasional di Indonesia, yang bisa disimak videonya DI SINI.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR