Kata dia, dengan jumlah tersebut, ketika ada lonjakan konsumsi 10 kali lipat, maka masih mampu ditampung Terminal BBM.
"BBM jenis Pertalite konsumsi per hari di Sultra sekitar 700 KL, dengan stok persediaan totalnya mencapai 25 ribu KL," tuturnya.
"Jumlah konsumsi Pertalite per hari, Pertamina masih mampu menampung jika kebutuhan masyarakat meningkat bahkan hingga 28 kali lipat," tambahnya.
Untuk jenis Pertamax konsumsi per hari di Sulawesi Tenggara sekitar 150 KL dengan stok sebanyak 9.000 KL.
Jika dilihat dari grafik konsumsi penyesuaian tarif BBM tidak mempengaruhi terhadap konsumsi masyarakat.
"Jadi peningkatan itu hanya terjadi pada Pertalite dan Solar. Hal itu wajar dengan jarak harga lumayan dengan psikologi masyarakat lebih memilih BBM yang murah," ucapnya.
"Diimbau masyarakat yang mampu agar membeli atau menggunakan BBM sesuai spesifikasi kendaraan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul "Stok Pertalite, Solar dan Pertamax di Sulawesi Tenggara Diperkirakan Cukup Sampai Akhir Tahun"
Source | : | TribunnewsSultra.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR