"Semua pabrikan Jepang melakukannya karena alasan pajak. karena jika tidak mereka akan aktif dan harus membayar pajak," sambungnya.
"Karena tidak dapat digunakan lagi, mereka memilih untuk selalu menghancurkan segalanya," lanjutnya.
Selain itu, pembalap Suzuki MotoGP, Alex Rins sudah meminta jatah motor balap Suzuki GSX-RR mereka.
Alex Rins yang meraih kemenangan di Valencia sudah meminta mesin pemenang balapannya, meski tidak ada jaminan dia akan mendapatkannya.
"Saya sudah memintanya, tetapi mereka sudah memberi tahu saya bahwa saya harus bayar."
"Jika saya memiliki kesempatan, ya (saya akan membelinya),” kata Alex Rins.
Sebelumnya pihak Suzuki resmi mengumumkan mundur dari kejuaraan dunia MotoGP dan balap ketahanan Endurance World Championship (EWC) pada Rabu (13/7/2022).
"Suzuki memutuskan mundur dari MotoGP dan EWC, hal ini dalam rangka mengalokasikan kembali sumber daya pada pekerjaan lain agar dapat berkelanjutan," ujar Toshihiro Suzuki selaku Representative Director dan President Suzuki dikutip dari Suzuki-racing.com.
"Balap motor selalu menjadi tempat yang menantang untuk inovasi teknologi, termasuk keberlanjutan, dan pengembangan sumber daya manusia," sambungnya.
"Keputusan ini berarti kami akan mengambil tantangan untuk membangun operasi bisnis motor baru dengan mengarahkan kembali kemampuan teknologi dan sumber daya manusia yang telah kami kembangkan melalui kegiatan balap motor untuk mencari jalan keluar lain untuk masyarakat yang berkelanjutan," lanjutnya.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua penggemar, pembalap, dan semua pemangku kepentingan yang bergabung dengan kami dan dengan antusias mendukung kami dari tahap pengembangan sejak kami kembali ke balap MotoGP," tambahnya.
"Saya akan terus melakukan yang terbaik untuk mendukung Alex Rins, Joan Mir, Team Suzuki Ecstar dan Yoshimura SERT Motul untuk bersaing secara kompetitif hingga akhir musim," lanjut lagi Suzuki.
"Terima kasih atas dukungan Anda," pungkasnya.
Source | : | Suzuki-racing.com,Visordown.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR