Namun, perusahaan melihat potensi besar di China, India, dan Indonesia, tiga pasar sepeda motor dan skuter listrik terbesar di dunia.
Memang, beberapa merek kendaraan roda dua listrik terbesar di dunia mendirikan toko di negara-negara ini, dan jelas terlihat mengapa mereka dianggap sebagai daya tarik di EV.
Namun untuk kasus China, Aitken merasa bahwa saat ini mungkin bukan waktu yang tepat mengingat situasi saat ini.
"Ada begitu banyak ketidakpastian, saya pikir saya akan mengatakan, sehubungan dengan pasar China secara umum bahwa kami menunda rencana ekspansi kami sampai kami memiliki sedikit lebih banyak kepastian dan sedikit lebih banyak kelangsungan hidup ke depan," ujarnya kepada Reuters.
Meski begitu, Gogoro tidak mengabaikan rencana ekspansi ke China sama sekali.
Aitkens mengatakan bahwa Gogoro mengambil pendekatan yang lebih berhati-hati dalam hal memperluas operasi di China.
Karena itu, perusahaan telah mulai mengambil langkah-langkah untuk berekspansi ke pasar lain.
Baca Juga: Gandeng Gogoro, Electrum Siapkan Baterai Swap Buat Mitra Gojek
Lebih khusus lagi, pada awal November 2022, Gogoro bergabung dengan Zypp untuk memulai operasi di India.
Mereka menggunakan platform skuter B2B unik yang memanfaatkan teknologi pertukaran baterai inovatif Gogoro.
Sementara di Indonesia, Gogoro dan Gojek menjalin kemitraan strategis sejak November 2021.
Source | : | Reuteurs,Rideapart.com |
Penulis | : | Yuka S. |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR