Harga Pertalite Naik Antrean Panjang di SPBU, Disperindag Mimika Minta Pertamina Lakukan Ini

Galih Setiadi - Sabtu, 19 November 2022 | 19:11 WIB
TribunPapua.com/Marselinus Labu Lela
Foto ilustrasi. Harga Pertalite naik antrean panjang di SPBU, Disperindag Mimika minta Pertalite lakukan ini.

MOTOR Plus-online.com - Masih menjadi sorotan soal harga Pertalite naik dan terjadinya antrean panjang di SPBU, Disperindag Mimika meminta supaya Pertamina lakukan ini.

Seperti yang brother ketahui, harga Pertalite naik menjadi Rp 10.000 per liter di seluruh Indonesia.

Sudah naik sejak 3 September 2022 pukul 14.30 WIB, ternyata antrean Pertalite masih terjadi.

Seperti yang berada di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Timika, Kabupaten Mimika.

Sejumlah SPBU masih dipadati kendaraan roda dua dan empat yang antre untuk mendapatkan BBM khususnya jenis Pertalite pada Jumat (18/11/2022).

Saking panjangnya, antrean sampai memakan sebagian bahu jalan.

Selain itu, antrean terjadi selama berjam-jam untuk mendapatkan BBM tersebut.

banyaknya kendaraan yang antre tersebut dikeluhkan warga maupun pengguna jalan lainnya karena cukup terganggu dengan banyaknya kendaraan yang antre tersebut.

Baca Juga: Mau Beli Pertalite Antrinya Panjang Terpaksa Isi Pertamax, Dosen UGM Beri Tahu Resikonya Terhadap Mesin

"Karena sebagian bahu jalan dipakai kendaraan antre, otomatis ya mengganggu pengendara lain. Jalan menjadi kurang lebar," kata salah satu warga dikutip dari Tribun-Papua.com.

Antrean Pertalite itu membuat Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika, Petrus Pali Amba angkat bicara.

Menurutnya, pihak Pertamina tidak konsisten dalam memberikan kuota jenis BBM Pertalitedi sejumlah SPBU yang mengakibatkan BBM Pertalite cepat habis dan menimbulkan antrean tersebut.

"Kalau memang 24 ribu liter ya bilang saja 24 ribu, jangan bilang 16 kalau bisa dikasih 24 per hari," terangnya.

Lebih lanjut dia mengatakan jika pihaknya sudah menyurati Pertamina yang intinya meminta terkait kejelasan kuota BBM tersebut.

"Saya sudah menyampaikan ke Pertamina, saya bilang transparan ke kami tentang kuota yang diberikan setiap hari ke SPBU sebagai dasar Disperindag dalam pengawasan," lanjutnya.

tim Disperindag juga selalu standby di setiap SPBU di Timika untuk melakukan pengawasan hingga sore hari.

"Kami mengawasi, sosialisasi juga kami berikan dalam pelarangan penjual eceran. Kami sering melakukan pengawasan ini," katanya.

Baca Juga: Gegara Pertalite Langka di Nagan Raya, Warga Sampai Beli Pertamax Walaupun Harga Lebih Mahal

Selain itu, untuk kuota solar di empat SPBU seperti di Mapurujaya, Nawaripi, SPBU Hasanuddin dan SPBU SP 2 dari Pertamina hanya mendistribusikan 8 ton setiap harinya.

"Jadi di empat SPBU itu dari Pertamina hanya disediakan 8 ton per hari untuk jenis Solar," ujarnya.

Ia berharap, menghindari antrian panjang seperti ini pihaknya meminta agar pertamina lebih tranparan.

"Warga sudah benyak mengeluh karena harga BBM naik dan masih antre juga. Apalagi antrenya panjang, dan ini berbeda dengan sebelumnya," pungkasnya.


Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul "Disperindag Mimika Minta Pertamina Konsisten Pembagian Kuota Pertalite Untuk Kurangi Antrean"

Source : TribunPapua.com
Penulis : Galih Setiadi
Editor : Indra GT


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular