BPBD DKI kemudian memberikan tiga tips bagi masyarakat dalam menghadapi cuaca ekstrem di Jakarta.
Pertama, siapkan perlindungan diri bagi masyarakat yang sering beraktivitas di luar ruangan seperti membawa payung, jaket, topi, ataupun jas hujan.
Kedua, bagi para pejalan kaki dan pengguna kendaraan agar menjauhi area sekitar saluran air atau gorong-gorong terbuka untuk menghindari terjadinya kejadian terperosok saat hujan dan air tergenang.
Ketiga, masyarakat agar rutin memantau informasi cuaca yang disampaikan BPBD DKI melalui laman bpbd.jakarta.go.id dan media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan Telegram.
Keempat, manfaatkan kanal pengaduan darurat milik Pemprov DKI Jakarta dengan telepon ke nomor 112 dan gunakan aplikasi JAKI untuk melaporkan kejadian banjir atau genangan yang terjadi di sekitar.
"BPBD DKI terus memperkuat koordinasi dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan pohon tumbang dengan instansi terkait," ujar Isnawa.
Instansi yang dimaksud adalah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Dinas Gulkarmat, Dinas SDA, PLN, PAM Jaya, dan sebagainya.
"Kami berpesan kepada instansi terkait untuk memantau kondisi pohon-pohon yang kondisinya sudah tua dan rentan tumbang, serta mengecek kondisi baliho-baliho untuk meminimalisir kejadian tumbang atau roboh di kemudian hari," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Jakarta Diimbau Bersiap Hadapi Banjir hingga Pohon Tumbang Jelang Puncak Musim Hujan"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR