Lantas bagaimana kalau lagi bawa motor tiba-tiba ada gempa?
Lebih baik bikers mengurangi kecepatan motor agar bisa menjaga keseimbangan dalam berkendara.
Hal itu disampaikan Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana.
"Itu lebih aman dibanding motor distandarkan. Rusak memang, tapi lebih aman daripada distandar satu kaki atau dua kaki," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Motor juga dapat dijadikan pegangan saat gempa yang terhitung lebih baik ketimbang pohon atau tiang listrik, tentu dalam kondisi mesin mati.
Ketika sudah berhenti gempanya, baru pengendara mengarahkan pikiran mencari tempat yang aman.
"Jangan berlindung di bawah pohon, tiang listrik, jembatan atau gedung tinggi," lanjut dia.
"Pokoknya cari yang aman. Kalau tinggal di sekitar pesisir waspada potensi tsunami, cari tempat yang lebih tinggi," terang Sony Susmana.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sudah Lebih dari 100 Kali Gempa Susulan, Warga Diminta Menjauhi Bangunan yang Berpotensi Roboh
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR