Ini lantaran pemerintah harus melihat indikator lain meski harga minyak mentah atau atau Indonesia Crude Price (ICP) menunjukkan tren penurunan.
Meski tren penurunan harga minyak mentah dunia atau ICP terus terjadi, namun hal tersebut tidak bisa menjadi acuan dalam menentukan penurunan harga BBM.
Seperti yang disampaikan Plt. Kepala Pusat Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Wahyu Utomo.
"Kan berpengaruh bukan hanya ICP, tetapi juga kurs saat kurs naik kan. ICP trend turun namun masih volatile," ujarnya dikutip dari Kontan.co.id.
Deputi I BIdang Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir mengatakan hal senada.
Menurutnya dalam menentukan penurunan atau tidaknya harga BBM tidak hanya bisa mengacu pada harga ICP saja, melainkan juga nilai tukar Rupiah.
"Kalau Pertamax/Plus kan sudah turun. Kalau pertalite dengan depresiasi Rupiah harga keekonomiannya bisa Rp 13.000-an lebih per liter, sehingga harga sekarang masih disubsidi dalam jumlah besar," kata Iskandar.
Untuk mengetahui harga BBM terbaru, brother bisa klik LINK INI.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id berjudul "Alasan Pemerintah Belum Turunkan Harga BBM Subsidi Kendati Harga Minyak Dunia Turun"
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR