Harga Pertalite Dan BBM Subsidi Lain Belum Diturunkan Meski Harga Minyak Dunia Turun, Ini Alasannya

Galih Setiadi - Selasa, 22 November 2022 | 09:05 WIB
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
Foto ilustrasi SPBU. Harga Pertalite dan BBM subsidi lain belum diturunkan meskipun harga minyak dunia turun.

MOTOR Plus-online.com - Bikin penasaran harga Pertalite dan BBM subsidi lain belum diturunkan padahal harga minyak dunia turun, pemerintah ungkap alasannya.

Bikers atau warga lainnya pasti senang banget kalau harga Pertalite dan BBM subsidi lain seperti Solar turun.

Saat ini, harga Pertalite berada di angka Rp 10.000 per liter, kemudian Solar Rp 6.800 per liter.

Namun, pemerintah belum mau menurunkan harga BBM subsidi termasuk Pertalite dan Solar meskipun harga minyak dunia turun.

Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Banjaran Surya Indratomo menyampaikan, harga minyak mentah global mengalami penurunan 8,2 persen month to date (mtd) sepanjang bulan November 2022 ke level 86,96 dollar AS per barel.

Banjaran meramal, di akhir tahun ini harga minyak mentah global akan berapa pada kisaran 94,5 dollar AS per barel dengan nilai nilai tukar rupiah di level Rp 15.659 per dollar AS.

Sementara itu, pada tahun 2023, Banjaran memperkirakan minyak mentah berada pada kisaran 91,61 dollar AS per barel, dan nilai tukar Rupiah di kisaran Rp 14.798 hingga Rp 15.000 per dolar AS.

Kemudian, Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Nailul Huda menilai, harga minyak mentah Indonesia (ICP) tahun depan memang masih akan menjadi misteri, apakah bisa naik dari 95 dollar AS per barel atau bisa lebih karena dipengaruhi oleh harga minyak global.

Baca Juga: Setelah Harga Pertalite Naik Dicap Lebih Boros dan Cepat Menguap Akhirnya Pihak Pertamina Buka Suara

Meski harga minyak mentah dunia menunjukkan penurunan pada bulan ini, belum ada tanda-tanda harga BBM subsidi akan turun.

Ini lantaran pemerintah harus melihat indikator lain meski harga minyak mentah atau atau Indonesia Crude Price (ICP) menunjukkan tren penurunan.

Meski tren penurunan harga minyak mentah dunia atau ICP terus terjadi, namun hal tersebut tidak bisa menjadi acuan dalam menentukan penurunan harga BBM.

Seperti yang disampaikan Plt. Kepala Pusat Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Wahyu Utomo.

"Kan berpengaruh bukan hanya ICP, tetapi juga kurs saat kurs naik kan. ICP trend turun namun masih volatile," ujarnya dikutip dari Kontan.co.id.

Deputi I BIdang Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir mengatakan hal senada.

Menurutnya dalam menentukan penurunan atau tidaknya harga BBM tidak hanya bisa mengacu pada harga ICP saja, melainkan juga nilai tukar Rupiah.

"Kalau Pertamax/Plus kan sudah turun. Kalau pertalite dengan depresiasi Rupiah harga keekonomiannya bisa Rp 13.000-an lebih per liter, sehingga harga sekarang masih disubsidi dalam jumlah besar," kata Iskandar.

Untuk mengetahui harga BBM terbaru, brother bisa klik LINK INI.


Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id berjudul "Alasan Pemerintah Belum Turunkan Harga BBM Subsidi Kendati Harga Minyak Dunia Turun"

Source : Kontan.co.id
Penulis : Galih Setiadi
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular