"Ada pelanggan mengisi BBM pertalite di motor dan dilayani pengisianya setelah pengisian selesai, pelanggan langsung minta pengisian di botol," Kata dia kepada Tribunjateng.com, Selasa (22/11/2022).
Menurut supervisor tersebut, pengisian BBM jenis pertalite tidak diperbolehkan menggunakan botol maupun jeriken pasalnya BBM jenis Pertalite termasuk kategori Subsidi.
"Jadi si operator mengalihkan atau menawarkan Pertamax jika mau berkenan," jelas Edi.
Namun, kata dia, pelanggan tersebut tidak bersedia dan emosi yang dilanjutkan adalah melakukan tindakan yang tidak etis.
"Ada pukulan dari tangannya pelanggan ke operator," ungkapnya
Lanjutnya, pemukulan yang dilakukan pelanggan terhadap petugas operator di dispeser atau pompa BBM Pertalite sebanyak satu kali.
Setelah itu, kata Edi, pelanggan mau melakukan pengisian BBM Pertamax dengan menggunakan botol tersebut dan petugas operator yang sama juga melayani.
Baca Juga: Pasca Gempa Bumi Cianjur, Warga Antre BBM di SPBU Sampai 2 Jam Lebih
"Sesudah dilayani di Pertamax ada pukulan lagi dari pelanggan ke operatornya," imbuhnya
Usai kejadian pemukulan tersebut, korban telah melaporkan kepada pihak yang berwajib. Sementara untuk pelanggan yang melakukan pemukulan terhadap Hendra itu, masih dalam pengejaran petugas kepolisian.
"Baru proses buron sama Polsek Pedurungan," pungkasnya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR