Namun pelajar tersebut menggunakan motor berpelat nomor Jakarta.
Salah satu petugas polisi mengingatkan bahwa pengendara harus memakai helm.
Terlebih pelajar tersebut belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Namun sangat disayangkan, ketika ditegur pelajar tersebut tidak terima.
Ia menyebut bahwa menggunakan helm atau tidak sama saja.
Dalam akunya Syahroni juga menandai dengan memberikan tag ke akun Instagram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Diketahui, instruksi larangan menggelar tilang manual tersebut dituangkan dalam surat telegram Nomor: ST/2264/X/HUM.3.4.5./2022, per tanggal 18 Oktober 2022. Surat telegram itu ditandatangani oleh Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi atas nama Kapolri.
Dalam telegram tersebut, jajaran polisi sabuk putih diminta mengedepankan atau memaksimalkan penindakan melalui tilang elektronik atau ETLE, baik statis maupun mobile.
Penindakan pelanggaran lalu lintas diminta tidak menggunakan tilang manual.
"Penindakan pelanggaran lalu lintas tidak menggunakan tilang manual. Namun hanya dengan menggunakan ETLE, baik statis maupun mobile, dan dengan melaksanakan teguran kepada pelanggar lalu lintas," tulis instruksi dalam poin nomor lima surat telegram tersebut (21/10).
KOMENTAR