"Saya naik ke atas nolongin istri dan anak," terang Deni.
Deni mengatakan, sang istri, Euis sedang hamil enam bulan dan anak pertamanya, Ikmal ditemukan di atas loteng bangunan.
Sementara anak keduanya, Haikal ditemukan secara terpisah di kamarnya.
Anak keduanya itu tidak sempat menyelamatkan diri dengan cepat sehingga sempat tertimbun reruntuhan bangunan.
Deni pun mencari putranya di antara reruntuhan itu dengan bantuan warga sekitar.
"Awalnya tidak ada suara dipanggil-panggil, ketika saya angkat ini (reruntuhan bangunan) ada suara menyaut," ujar Deni.
"Tetangga saya yang sudah berhasil menyelamatkan diri membantu saya mengangkat reruntuhan," sambungnya.
Deni mengaku sudah merintis usaha bengkelnya itu sejak 13 tahun lalu.
Baca Juga: Salut, BBMC Indonesia Bantu Masyarakat yang Terdampak Gempa Cianjur
Kini ia hanya bisa pasrah menanti bantuan pemerintah agar bisa membangun usahanya kembali.
"Kalau sudah selesai itu (reruntuhan) diangkat, ya merintis lagi, ingin cepat-cepat semoga ada bantuan," tutur Deni.
Presiden Jokowi sendiri sebelumnya menyebut akan memberikan bantuan bagi pemilik rumah yang bangunannya rusak.
Masing-masing pemilik akan mendapatkan Rp 50 juta untuk rumah rusak berat, Rp 25 juta untuk rumah rusak sedang dan Rp 10 juta untuk rumah rusak ringan.
Sementara itu data terakhir yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur menyebut terdapat total 22.267 rumah rusak ringan, 11.836 rusak sedang dan 22.208 rusak berat.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pemilik Bengkel Ini Pasrah Tatap 6 Unit Motornya Tertimbun Reruntuhan Bangunan Akibat Gempa Cianjur
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR