"Pembangunan tidak Jawa sentris, tidak hanya di Jawa, tetapi pembangunan juga dilakukan di luar Jawa dan justru skerang lebih banyak yang di luar Jawa," ungkapnya.
Jokowi menambahkan, pemerataan pembangunan dilakukan hingga pelosok negeri demi memberi kesetaraan bagi seluruh masyarakat.
"Kita ini sekarang memiliki 38 provinsi dengan 514 kabupaten dan kota, serta memiliki 17 ribu pulau. Jadi, kalau yang dibangun hanya Jawa, maka yang di luar Jawa akan merasakan tidak adanya pemerataan," sebut Jokowi.
Orang nomor satu di Indonesia ini pun turut membanggakan Sirkuit Mandalika yang berada di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Setelah adanya sirkuit itu, Jokowi bilang, Mandalika kini telah menjelma menjadi salah satu pusat perekonomian di Indonesia.
"Pembangunan infrastruktur itu akan menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi yang baru, contohnya di Mandalika, dulunya itu memang pantainya cantik, tapi karena tidak ada infrastruktur, maka tidak dipersiapkan dengan baik," ungkapnya.
Baca Juga: Tak Hanya Dipakai MotoGP dan WSBK, Sirkuit Mandalika Jadi Tempat Wisuda
"Tetapi setelah adanya sirkuit MotoGP, sekarang Mandalika menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru," jelas Jokowi.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Indonesia Tak Lagi Jawa Sentris, Jokowi Pamer Pembangunan hingga Banggakan Sirkuit Mandalika
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR