Mal Praktek Mekanik Bengkel Resmi dan Umum Bikin Rontok CVT Motor Matic Perhatikan Kalo Mereka Kerja

Aong - Selasa, 29 November 2022 | 07:43 WIB
Yoga Motoshop
Per CVT jadi keriting korban mal praktek mekanik tidak paham motor matic

MOTOR Plus-online.com - Bagi yang mau servis motor matic harap waspada karena banyak mekanik yang tidak mengerti CVT.

Mal praktek mekanik bengkel resmi dan umum bikin ronrok CVT motor matic perhatikan kalau mereka kerja jangan digeber. 

Zaman sekarang eranya motor matic namun banyak mekanik yang kurang paham terhadap CVT.

Jika tidak tahu cara servis CVT akan berakibat rontok dan merugikan pemilik motor matic.

Selesai servis atau sebelum servis masih banyak mekanik yang menggeber dalam posisi standar dua atau standar tengah, sampai rpm tinggi.

Padahal efek sampingnya sangat bahaya terhadap komponen CVT yang bisa ronrok. 

Seperti dijelaskan Yoga Ningrat, owner Yoga Motoshop (YMS) bengkel spesialis matic premium di Ciracas, Jakarta Timur.

"Bukan enggak boleh digeber ketika standar dua, bisa saja tapi harus pakai perasaan. Artinya jangan digeber sampai rpm tinggi atau limit," buka Yoga saat dihubungi MOTOR Plus-online.com (17/8/2021).

Baca Juga: Begini Tips Racikan CVT Motor Matic Agar Mampu Libas Tanjakan Saat Dipakai Turing

Baca Juga: Per CVT Motor Matic Thailand Jadi Buruan Bikers Ternyata Selain Gampang Bikin Ngacir Juga Bikin Irit

DOK MOTOR Plus
Mangkuk CVT bisa oleng gara-gara rpm digeber sampai mentok

"Itu bisa berefek ke bagian CVT motor, karena dalam kondisi tersebut beban motor sangat ringan. Kalau sudah begitu bisa merusak per CVT," lanjutnya.

"Per CVT jadi tertekan sampai terhimpit kalau motor digeber-geber sampai rpm tinggi dalam kondisi standar dua, alhasil dia mengunci dan akhirnya per tidak sanggup menahan lalu rusak."

"Yang tadinya per keriting jadi gak keriting lagi, kalau anak-anak sini bilangnya jadi ngebonding," jelasnya sambil terkekeh.

Menurut Yoga, kejadian ini lebih rawan terjadi pada para pemilik motor yang sudah mengutak-atik CVT motornya seperti memakai per CVT custom misalnya.

"Apalagi untuk pengguna per CVT custom yang tidak jelas dari bahannya apa atau ukurannya sesuai atau tidak, daya pegasnya seperti apa, hal ini lebih rawan terjadi," ujar pria yang mengendarai Yamaha XMAX modifikasi ini.

Meski begitu, bukan berarti para pemilik motor matic dengan kondisi CVT standar bisa bebas menggeber sampai rpm tinggi ketika distandar tengah ya.

"Motor dalam keadaan standar ting-ting pun tidak boleh digeber-geber sampai RPM tinggi, karena kita kan gak tahu nih kondisi CVT-nya seperti apa dalam keadaan kotor atau tidak, perlu diservis atau tidak."

"Kalau dalam keadaan kotor ditakutkan hal yang sama bisa terjadi juga," jelas dia lagi.

Selain bikin keriting per CVT, mangkuk CVT juga bisa kena impasnya, sering kejadian jadi peang.

Mangkuk CVT peang selain oleng juga bikin nyangkut kampas CVT jadinya harus ganti juga.

Jadi, perhatikan kalau mekanik bengkel resmi atau bengkel umum servis motor matic.

Jangan biarkan mereka main geber motor matic ketika posisi standar tengah atau standar tengah.

Penulis : Aong
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular