Menurut Agung, dalam sehari ada saja pemotor yang menabrak stick cone yang terpasang di jalur sepeda depan restoran cepat saji tersebut.
Biasanya, pemotor menabrak gara-gara hendak menyalip mobil di depannya.
"Seringnya motor. Jadi depan mereka mobil, motor dari belakang mau nyalip ke kiri terus nabrak stick cone."
"Sehari biasanya bisa dua kali lah tabrakan itu," ucap Agung.
Kecelakaan juga sempat terjadi gara-gara sebuah mobil yang keluar dari restoran cepat saji itu hendak masuk ke Jalan Kramat Raya.
Namun, mobil tersebut agak mengambil jalan ke tengah demi menghindari stick cone tersebut sehingga kendaraan lain yang melaju dari arah Salemba menabrak mobil itu.
"Kadang-kadang mobil ngambil jalur masuk agak ngejauh untuk menghindari stick cone tapi malah ditabrak," ungkapnya.
Ia pun menunjukkan satu stick cone yang rusak akibat diserempet kendaraan.
Baca Juga: Pesepeda Jakarta Makin Aman Dishub Berencana Pasang ETLE Untuk Pantau Pemotor Nakal
"Cone-nya ini sebenarnya melar bisa bangun lagi."
"Tapi rusak karena mungkin sering ditabrak," tutup Agung.
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR