Sebagai info, Kawasaki kemudian memutuskan mundur di MotoGP 2009 karena faktor finansial.
MotoGP 2010-2012, Ducati menjadi pabrikan Eropa satu-satunya menghadapi pabrikan Jepang; Honda, Yamaha dan Suzuki.
Barulah di MotoGP 2012, pabrikan Eropa Aprila kembali tampil diikuti KTM di MotoGP 2017.
Alhasil ada 3 pabrikan Eropa di ajang MotoGP, sebelumnya Suzuki sempat memutuskan mundur dari MotoGP musim 2011.
Lanta di 2015 memutuskan kembali tampil dengan motor MotoGP yang berbeda konfigurasi mesin dari V4 menjadi inline-4.
Meskipun, Suzuki kembali memutuskan mundur di akhir MotoGP 2022.
Sejak MotoGP 2017 kekuatan di ajang MotoGP nyaris setara antara pabrikan Eropa dan Jepang.
MOTOR Plus-online mencatat 3 pabrikan versus 3 pabrikan; Ducati, Aprilia dan KTM dari Eropa.
Menghadapi 3 pabrikan Honda, Yamaha dan Suzuki asal Eropa.
Baca Juga: Valentino Rossi Bahagia Bukan Main Francesco Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2022
Kabar mundurnya membuat peta kekuatan pabrikan Jepang berkurang.
Seiring penampilan motor MotoGP Eropa yang lebih jos dari motor MotoGP Jepang.
Peta kekuatan pabrikan Eropa versus Jepang menjadi 3 lawan 1.
Rasanya wajar dengan apa yang dibilang legenda MotoGP Valentino Rossi di MotoGP 2023 performa motor MotoGP pabrikan Eropa bisa lebih jos.
Ketimbang motor MotoGP pabrikan Jepang yang kini hanya diwakili Honda dan Yamaha.
Belum lagi, kekuatan motor MotoGP pabrikan Jepang; Honda dan Yamaha juga belum menunjukkan hal impresif sebagaimana hasil tes MotoGP Valencia 2022, (7/11/2022) silam.
Patut ditunggu nih MotoGP 2023 apakah kode legenda MotoGP Valentino Rossi benar terwujud?
Atau malah pabrikan Jepang; Honda dan Yamaha, malah membalikkan keadaan, rasa-rasanya patut sama-sama kita nantikan.
Baca Juga: Valentino Rossi Gelar La 100 Km dei Campioni, Pesertanya Pembalap MotoGP dan WSBK
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR