"Tenaga tersebut baru bisa tersalurkan apabila kampas kopling di puli belakang mencengkeram mangkok kopling," sebut pria yang ngebengkel di Jalan Mayor Mudmuin Hasibuan No.60, Bekasi, Jawa Barat.
"Kampas kopling bisa mencengkeram apabila terjadi peningkatan putaran mesin," tambahnya.
Saat menutup gas, atau saat putaran mesin mulai berkurang, maka daya sentrifugal akan semakin lemah.
"Sehingga tekanan roller pada puli depan dan daya dorong pada per CVT di puli belakang akan berkurang," jelas Ryan.
"Hal ini menyebabkan diameter v-belt akan berubah lagi dan kembali ke posisi semula," tutupnya.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR