MOTOR Plus-online.com - Banyak motor dan mobil yang tabrak stick cone sampai rusak, apakah jalur sepeda mubazir?
Dibuatnya jalur sepeda, bertujuan agar pesepeda nyaman saat gowes tanpa khawatir ditabrak mobil atau motor.
Sayangnya, pembuatan jalur khusus sepeda itu tidak dibarengi dengan penambahan ruas jalan.
Jadinya, ruas jalan yang sudah ada semakin kecil karena ada jalur sepeda, sehingga kemacetan parah kerap terjadi.
Fakta kemacetan yang setiap hari terjadi itu membuat pengendara mobil dan motor akhirnya melawan aturan yang ada.
Seperti jalur khusus pesepeda di wilayah Jakarta Pusat yang kini lebih sering digunakan pengendara mobil dan motor ketimbang pesepeda.
Contohnya di wilayah sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Di area tersebut, telah terpasang rambu lalu lintas yang melarang pengendara selain sepeda melintas pada area hijau yang telah dibatasi oleh stick cone.
Baca Juga: Driver Ojol Keluhkan Stick Cone Jalur Sepeda, Ganggu Dan Malah Jadi Tempat Ngetem
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com para pemotor terus menyerobot jalur tersebut, sekalipun ada pengendara sepeda yang melintas.
Mereka nampak menerobos ke jalur tersebut guna menghindari kemacetan dan mempercepat perjalanannya.
Sementara itu, dari arah Jalan Pejompongan menuju Kebon Kacang Raya, nampak beberapa stick cone penyok dan rusak.
Hal itu terlihat dari stick cone yang tak lagi menempel pada jalan raya, serta posisinya yang bengkok ke bawah.
Agus (40), salah satu pedagang nasi goreng gerobakan yang kerap memanfaatkan jalanan khusus sepeda tersebut mengatakan, banyaknya pengendara yang menerobos, membuat dirinya harus mengalah.
"Ya gimana lagi, harus mengalah. Saya biasa lewat di luar pembatas itu (stick cone)," kata Agus saat ditemui di depan TPU Karet Bivak, Rabu (30/11/2022).
Adapun di sekitar area tersebut, tak nampak satupun petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta yang mengatur keluar masuknya kendaraan, terutama saat jam-jam sibuk.
Padahal, tak sedikit karyawan atau pekerja yang memilih pulang dengan menggunakan sepeda dan berjalan kaki.
Baca Juga: Kerap Salah Target dan Fungsi, Jalur Sepeda di Jakarta Akan Dievaluasi Dengan Biaya Rp 7,5 Miliar
Mereka terpaksa berebut tempat dan mengalah karena para pengendara yang masih bandel menerobos ke jalur hijau tersebut.
Padahal, pemasangan stick cone merupakan Kegiatan Strategis Daerah (KSD) Nomor 36 tentang Pengembangan Prasarana dan Sarana Sepeda.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jalur Sepeda Mubazir, tak Tahan Macet Mobil dan Motor Tabrak Stick Cone hingga Rusak
Source | : | Wartakotalive.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR