Baca Juga: Tampil Impresif, Tim Balap YARRCI Pasang Target Penuh di Yamaha Sunday Race 2023
Pertama bisa dengan memperhatikan bagian elektroda pusat.
Untuk busi standar dengan bahan nikel, elektroda pusatnya pasti punya diameter yang lebih besar.
Diko menjelaskan, bila diukur diameter elektroda pusat untuk busi berbahan nikel sekitar 2,0 milimeter (mm).
Sementara untuk logal mulia lebih kecil.
"Secara fisik nikle bisa dilihat diameternya karena beda dengan logam mulia. Sementara untuk yang logam mulia itu pasti (pusat elektroda) selalu seperti jarum. Produk logam mulia di NGK ada banyak, dan itu sama seperti jarum dengan ukuran 0,6 mm," ujar Diko.
"Jadi sebenarnya tidak repot lihat bedanya, karena sudah bisa langsung dikenali dari ujung elektroda. Tidak ada cerita busi iridium tapi elektrodanya besar, pasti itu sudah menipu," kata Diko.
Untuk perbedaan logam mulia pada jajaran produk NGK, seperti pada G-Power, Iridium, Laser Iridium, dan MotoDX, menurut Diko secara umum memiliki dimensi elektroda pusat yang sama, yakni 0,6 mm.
Sedangkan yang membeda dari masing-masing jenis busi tersebut adalah kandungan material.
KOMENTAR