V-belt berfungsi untuk menghubungkan puli depan ke puli belakang.
Dan terakhir, Driven Pulley atau puli belakang terdiri dari puli sekunder bergerak dan puli sekunder tidak bergerak.
Sesuai namanya, Driven Pulley atau puli yang digerakkan, berarti akan meneruskan putaran ke ke roda belakang atau driveshaft.
Namun sebelum masuk ke roda belakang, putaran mesin akan melewati gir rasio atau disebut juga gigi reduksi.
Endro juga menjelaskan cara kerja transmisi CVT motor Honda BeAT.
"Transmisi CVT secara otomatis mengubah rasio transmisi sesuai dengan beban atau kecepatan motor," lanjutnya.
Saat putaran rendah, Drive Pulley akan menggerakkan Driven Pulley dengan kondisi diameter v-belt di Drive Pulley lebih kecil dari Driven Pulley.
Baca Juga: Jangan Lupa Ganti Per CVT Motor Matic, Ini Waktu dan Kilometer yang Disarankan
Di saat yang bersamaan, kata Endro, putaran driveshaft lebih lambat dari crankshaft, dan torsi pada driveshaft meningkat.
Saat putaran tinggi, Drive Pulley akan menekan v-belt ke diamater terluar, sementara Driven Pulley akan menahan sehingga v-belt ke tengah poros.
Kondisi tersebut membuat putaran driveshaft lebih cepat daripada crankshaft, sedangkan torsi di driveshaft menurun.
Mengutip dari Hondacengkareng.com, Honda BeAT yang dijual saat ini punya kode K1A.
Pada CVT motor Honda BeAT K1A terdapat 25 komponen yang bisa brother lihat pada gambar berikut:
Source | : | HondaCengkareng.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR