Pasalnya, hal tersebut tak hanya melahirkan citra buruk, tetapi juga berdampak negatif bagi masa depan Kota Medan.
"Apabila tindak kekerasan kita biarkan terus-menerus, dalam lima atau sepuluh tahun lagi, tidak ada lagi (investor) yang mau investasi di Medan karena alasan kekerasan dan keamanan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima, Minggu (4/12/2022).
Bobby melanjutkan, keamanan di Kota Medan harus dijaga dengan kolaborasi seluruh pihak.
Sebab, keamanan merupakan tanggung jawab dan beban bersama.
"Siapa pun yang menganggu dan mengancam keamanan Kota Medan harus diberikan tindakan tegas," tegasnya.
Saat melakukan patroli, Bobby dan unsur Forkopimda Medan mengunjungi posko-posko di wilayah kecamatan.
Posko pertama yang disambangi oleh rombongan berlokasi di persimpangan Jalan Pulau Pinang Lapangan Merdeka, Medan Barat, Kota Medan.
Baca Juga: Bobby Nasution Mantu Presiden Jokowi Jadi Cawalkot Medan, Cuma Punya Motor Matic Ini
Di posko tersebut, Bobby mendapatkan informasi dari Camat Medan Barat Lilik terkait jumlah personel petugas satgas yang berjumlah 10 orang.
Mereka terdiri dari Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), kepala lingkungan, dan tenaga medis.
Bobby berpesan kepada petugas satgas untuk berpatroli secara mobile dan tidak hanya berdiam di posko.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cegah Kriminalitas, Wali Kota Medan Luncurkan Satgas Medan Kondusif"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR