Selama ini warga Jalan Menteri Empat, Kelurahan Keraton, Kecamatan Martapura, tersebut mendapat penghasilan bersih sekitar Rp 50 ribu sehari.
Itu didapatnya sejak mulai bekerja sekitar pukul 11.00 Wita hingga pulang pukul 24.00 Wita.
Orderan yang dilayani sekitar Kota Martapura dan Kota Banjarbaru.
“Bekerja sekitar 13 jam sehari, maksimal dapat delapan order, mungkin dengan jarak tempuh sekitar 40 kilometer,” paparnya, Sabtu.
Baca Juga: Tragis, Driver Ojol di Bondowoso Tewas Mengenaskan Usai Pergoki Istrinya Selingkuh dengan Pria Lain
Setelah dipotong biaya BBM dan rokok, Noval, yang sebulan terakhir menjadi ojol, mengaku membawa pulang uang bersih sekitar Rp 50 ribu per hari.
“Ojol semakin banyak sehingga berdampak pada pendapatan,” katanya.
Saat dihubungi, Kepala Bidang Angkutan Darat, Sungai dan Danau Dishub Banjar Herman Santoso mengaku belum mengetahui adanya Permenhub mengenai tarif ojol.
Dia juga tidak mengetahui secara pasti jumlah ojol di Banjar karena datanya ada di kantor.
Pihaknya melakukan pendataan berkaitan pemberian bantuan langsung tunai akibat kenaikan harga BBM Dinas Sosial Banjar.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Ojol Kandangan Pertimbangkan Tarif Gubernur
Source | : | Banjarmasinpost.co.id |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR