Intip Komponen Yang Ada Di CVT Motor Honda Vario, Ketahui Fungsinya

Ardhana Adwitiya - Selasa, 6 Desember 2022 | 07:45 WIB
Dok. AHM
Ilustrasi CVT motor Honda Vario 160.

MOTOR Plus-online.com - Intip komponen penting yang ada di CVT motor Honda Vario, bikers yang hobi ngoprek wajib tahu fungsinya.

Seperti diketahui, PT Astra Honda Motor (AHM) menjual dua tipe motor Honda Vario, yakni Vario 160 dan Vario 125.

Meski berbeda model dan kapasitas mesin, dua motor Honda Vario ini sama-sama menggunakan transmisi matic CVT.

Astra-Honda.com
Ilustrasi motor Honda Vario 125 (kiri) dan Vario 160 (kanan).

Secara garis besar komponen di CVT motor Honda Vario sama seperti motor matic lainnya.

Terdapat puli depan yang terhubung dengan kruk as mesin, puli belakang yang terhubung ke as roda belakang, dan v-belt sebagai penghubung puli depan ke puli belakang.

Setidaknya ada 10 komponen penting di CVT motor matic Honda Vario, berikut penjelasannya:

1. Primary Sliding Sheave (Puli primer bergerak)

"Puli bergerak ini biasa disebut juga rumah roller," buka Rizky, salah satu mekanik dari Duta Motorsport.

Baca Juga: Ini Fungsi Sliding Sheave di CVT Motor Matic, Komponen Kecil Tapi Penting

Fungsi dari Sliding Primary Sheave atau rumah roller ini untuk menekan v-belt berdasarkan putaran mesin.

Saat putaran mesin tinggi komponen ini akan bekerja mendorong v-belt ke luar diameter puli.

2. Primary Fixed Sheave (Puli primer tidak bergerak)

"Puli tidak bergerak ini biasa disebut juga kipas puli," sambung pria yang akrab disapa Kilun.

Fungsinya, untuk menahan v-belt akibat dorongan dari puli bergerak tadi dan juga untuk memperbesar perbandingan rasio.

Selain itu, puli tidak bergerak ini juga berfungsi sebagai pendingin v-belt dan komponen CVT lainnya.

3. Weight (Pemberat)

Komponen weight atau biasa disebut roller berfungsi untuk mengatur pergerakan puli primer bergerak.

Baca Juga: Jangan Asal Enteng, Salah Pilih Roller CVT Bisa Bikin Motor Boros Bensin

Komponen ini bekerja menggunakan prinsip gaya sentrifugal atau gaya yang keluar dari sebuah gerakan rotasi dengan arah menjauhi poros putaran.

"Dengan adanya roller, membuat diameter puli mengalami pembesaran dan pengecilan sesuai dengan putaran mesin, sehingga motor bisa berjalan," tambahnya.

Honda Vario 125 yang dijual sekarang masih memiliki berat roller yang sama seperti generasi sebelumnya, yakni 18 gram.

Sementara roller Honda Vario 160 punya bobot 19 gram, sama seperti Honda PCX 160.

4. Secondary Fixed Sheave (Puli sekunder tidak bergerak)

Secondary fixed sheeve merupakan sisi puli yang terhubung dengan poros sekunder secara tetap alias tidak bergerak.

5. Secondary Sliding Sheave (Puli sekunder bergerak)

Sama seperti puli primer bergerak, puli sekunder bergerak ini juga memiliki fungsi untuk mengatur besar kecilnya diameter pada puli sekunder.

Baca Juga: Ini Fungsi Roller di CVT Motor Honda BeAT, Bikers Wajib Paham

Puli sekunder juga berbentuk tirus supaya pergerakannya mempengaruhi lebar lilitan v-belt.

6. Secondary Sheave Spring (Per CVT)

"Jika di puli primer ada roller yang bertugas mengatur pergerakan puli primer bergerak," sebut Kilun yang ngebengkel di Jalan Mayo Mudmuin Hasibuan No 60, Bekasi, Jawa Barat.

"Nah, di puli sekunder menggunakan sebuah per untuk mengatur pergerakan puli sekunder," jelasnya.

Dalam posisi idle, per ini akan menjaga sliding sheave tetap rapat sehingga diameternya membesar.

Saat puli primer berputar, roller tidak hanya mengatur pergerakan puli primer, namun juga melawan daya pegas pada puli sekunder.

7. Clutch Carrier (Kampas kopling)

Fungsi kampas kopling di transmisi CVT adalah meneruskan putaran dari poros sekunder ke roda apabila poros sekunder berputar di rpm menengah.

Baca Juga: Fungsi Roller di CVT Motor Matic, Ternyata Bisa Nentuin Akselerasi atau Top Speed 

Kampas kopling ini bekerja menggunakan gaya sentrifugal.

Saat poros sekunder berputar, otomatis kampas kopling juga berputar.

Putaran kampas kopling akan menghasilkan gaya sentrifugal yang membuat kampas kopling bergerak keluar, sehingga terhubung ke clutch housing (rumah kopling).

8. Clutch Housing (Rumah atau mangkok kopling)

Rumah kopling atau mangkok kopling ini berbentuk seperti tromol rem.

Fungsinya untuk menerima putaran dari kampas kopling yang selanjutnya akan didistribusikan ke roda belakang.

9. V-belt

V-belt merupakan tali khusus yang terbuat dari bahan karet yang dicampur serat baja.

Baca Juga: Motor Honda BeAT Pakai Transmisi CVT, Simak Komponen Penting Di Dalamnya

Fungsinya, menghubungkan putaran dari puli primer ke pui sekunder.

V-belt pada CVT motor dirancang khusus agar memiliki flexibilitas tinggi.

10. Gear Reduction

Komponen ini biasa disebut juga gigi reduksi atau gir rasio.

Sesuai dengan namanya, komponen ini akan mereduksi atau menyeimbangkan putaran mesin dari CVT ke roda belakang.

Nah itu dia 10 komponen penting di CVT motor Honda Vario.

Mengutip website hondacengkareng.com, berikut detail soal komponen di CVT motor Honda Vario 125 dan 160:

Komponen CVT motor Honda Vario 125 

Hondacengkareng.com
Komponen di puli depan CVT motor Honda Vario 125.

Hondacengkareng.com
Komponen di puli belakang CVT motor Honda Vario 125.

Komponen CVT motor Honda Vario 160

Hondacengkareng.com
Komponen di puli depan CVT motor Honda Vario 160.

Hondacengkareng.com
Komponen di puli belakang CVT motor Honda Vario 160.



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular