MOTOR Plus-Online.com - Suporter tim Argentina tewas terlilit bendera saat konvoi motor mendukung timnya yang lolos ke babak semifinal Piala Dunia 2022.
Euforia berujung tragedi. Setidaknya hal tersebut cukup menggambarkan peristiwa yang terjadi di Kabupaten Bitung, Sulawesi Utara.
Salah satu suporter timnas Argentina tewas mengalami kecelakaan saat konvoi motor. Saat para suporter merayakan tim jagoannya lolos ke babak semifinial Piala Dunia 2022 di Qatar.
Korban tewas merupakan Ririn Bansaleng (17) warga Bitung, Sulawesi Utara, yang terjadi pada Minggu (11/12/2022) dinihari.
Tewasnya Ririn diduga lantaran lehernya terlilit bendera Argentina.
Hal tersebut pun dijelaskan oleh Kasat Lantas Polres Bitung AKP Awaludin Puhi. Pihaknya menjelaskan, korban saat itu melakukan konvoi kemenangan di jalan dengan menggunakan motor Yamaha R15 warna kuning.
Sebelum kejadian itu, Ririn memboncengi temannya. Korban dan temannya bergerak menuju Tugu Adipura samping Bank Mandiri Cabang Bitung untuk berkumpul dan foto-foto bersama.
Setelah itu korban langsung meninggalkan temannya dengan mengendarai sepeda motor sendiri. Korban bergerak menuju arah pusat kota Bitung lalu kemudian memutari patung Cakalang dan berbelok ke Tugu Adipura.
Saat itu korban melilitkan bendera Argentina di leher. Tak disangka ujung bendera tersangkut pada rantai dan ban motor.
Baca Juga: Rusuh Usai Nobar Piala Dunia 2022, Geng Motor di Surabaya Buat Onar Serang Warkop
Lalu, motornya terjatuh ke aspal dan leher korban dalam keadaan terlilit bendera.
"Waktu itu orang-orang di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) bantu mengeluarkan, tapi korban sudah dalam keadaan tidak sadar. Mereka membawa di rumah sakit dan sudah meninggal," jelas Awaludin dikutip dari Kompas.com, Selasa (13/12/2022).
Dikatakannya, malam sebelum paristiwa itu, Kapolres Bitung AKBP Alam Kusuma Irawan dan Satlantas Polres Bitung sudah mengimbau di depan umum agar tidak melakukan konvoi.
"Sudah disosialiasikan duluan, tidak konvoi dan lain-lain. Ternyata masih ada juga yang melakukan hal itu. Makanya dengan adanya peristiwa ini kapolres sudah menutup kegiatan nonton bareng, demi keselamatan banyak orang," ujarnya.
Awaludin mengatakan, intinya boleh euforia tapi jangan berlebihan.
Apalagi sampai dengan konvoi seperti itu karena resikonya besar sekali.
"Kita imbau terus bahkan kapolres sudah melarang untuk kegiatan nobar lagi. Kita akan patroli tiap malam jelang semifinal Piala Dunia Qatar 2022," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Konvoi Piala Dunia, Gadis di Bitung Tewas Terlilit Bendera Argentina "
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR