"Biasanya kalau sudah lama karena ada unsur karetnya bisa getas, akan ada retakan-retakan kalau bagian dalamnya ditekuk keluar," sambungnya.
"Nah kalau begitu harus diganti, takutnya putus di jalan," tambah Slamet.
"Atau kalau di kita (Yamaha) ada SOP diukur lebar v-belt pakai alat ukur, kalau lebarnya di bawah dari yang disarankan harus diganti juga," lanjutnya.
Alat ukur khusus yang dimaksud Slamet bisa pakai checker belt atau sigmat.
Slamet menyarankan untuk sering mengecek v-belt saat sedang servis CVT motor matic kalian.
"Setiap disevice rajin-rajin dicek fisik dan kebersihan v-belt" pungkas Slamet.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR