"Motor itu untuk keperluan dinas, kalau motor anaknya rusak silakan diantar menggunakan motor itu. Tidak dilepaskan begitu saja, ada yang namanya etika."
"Setelah viral ini saya rasa sudah menjadi sanksi sosial kepada yang bersangkutan, jejak digital tidak akan hilang, itu lebih dari sekedar ditegur Bupati," katanya.
Untuk kendaraan dinas motor matic Yamaha NMAX, Pemkab Sragen menggelontorkan dana nyaris diangka Rp 6 miliar. Motor dinas itu harganya Rp 31.150.000 per unit.
Bupati mengatakan kendaraan dinas untuk Kades dan lurah itu diberikan karena motor dinas lama sudah tidak layak. Bahkan nilai asetnya sudah habis.
Yuni mengaku, Pemkab Sragen ingin memberikan kendaraan dinas itu tahun lalu, karena anggaran terpotong untuk penanganan Covid-19 baru tahun ini bisa terealisasi.
Source | : | TribunJateng.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR