Benny juga berharap agar ekonomi masyarakat di sektor riil terdorong lagi setelah pandemi.
"Karena backbone perusahaan kami perusahaan motor yang paling besar, kemarin orang nyari motor tapi barangnya enggak ada karena persoalan chip," lanjut dia.
"Yang penting tuh masalah chip sudah selesai dan sekarang harapannya ekonomi secara makro dan mikro tumbuh," sambungnya.
"Jadi permintaan motor tumbuh, otomatis kami sebagai perusahaan pembiayaan bisa mendapatkan peluang lebih besar," jelasnya.
Sementara itu, untuk motor listrik Honda di 2023, FIFGroup belum bisa membuat skema kredit karena menunggu unitnya terlebih dahulu.
"Soal pembiayaan motor listrik, karena kami ini perusahaan pembiayaan yang membiayai khusus motor Honda, jadi kami masih menunggu produknya. Sejauh mana produknya muncul baru kita akan meluncurkan program pembiayaannya," ujar lagi Benny.
"Pada intinya kami nunggu produknya dari Honda ada, baru kita akan meluncurkan program pembiayaan," sambungnya.
"Sejauh ini itu yang bisa kami utarakan terkait motor listrik," pungkas Benny.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR