Kredit Motor FIFGroup Meningkat, Efek Krisis Chip Semikonduktor Teratasi

Ardhana Adwitiya - Kamis, 15 Desember 2022 | 17:00 WIB
Kompas.com
Ilustrasi FIFGroup. FIFGroup catatkan kenaikan permintaan kredit motor sebesar Rp 25 triliun bulan Januari-September 2022.

MOTOR Plus-online.com - Permintaan kredit motor FIFGroup meningkat imbas krisis chip semikonduktor teratasi. Perusahaan pembiayaan PT Federal International Finance (FIFGroup) membeberkan pencapaian di tahun 2022.

Hal itu diungkapkan Robertus Benny Dwi Koestanto selaku Corporate Communication and CSR Deputy Division Head FIFGROUP.

"Dari Januari sampai September, FIFGroup mencatatkan pertumbuhan yang positif," buka Benny kepada MOTOR Plus-online di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022).

"Penyaluran pembiayaan hingga September naik sebesar 6,3 persen menjadi Rp 25,94 triliun, dari tahun lalu di periode yang sama Rp 24,4 triliun," tambahnya.

"Pertumbuhan itu dapat dilihat dari jumlah unit yang dibiayai, meningkat 3,04 persen menjadi 2,2 juta unit year on year, tahun sebelumnya 2,14 juta unit," sambungnya.

Adapun laba bersih pada Januari-September 2022 sebesar Rp 2,43 triliun. Naik 40,86 persen, dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang mencapai Rp 1,72 triliun.

Benny menjelaskan, pertumbuhan kredit motor berkat aktivitas ekonomi yang kembali berjalan setelah pandemi mereda.

Ditambah masalah krisis chip semikonduktor Honda mulai teratasi, diharapkan permintaan motor terus meningkat dan bisa memberikan peluang pada perusahaan pembiayaan.

Baca Juga: Motor Listrik Honda Akan Meluncur Tahun Depan, FIFGROUP Sudah Siapkan Skema Kredit?

"Harapannya kalau dari motor Honda itu persoalan chip sudah selesai, sempat jadi gangguan sampai Juli-Agustus tapi setelah itu relatif normal," imbuh Benny.

Benny juga berharap agar ekonomi masyarakat di sektor riil terdorong lagi setelah pandemi.

"Karena backbone perusahaan kami perusahaan motor yang paling besar, kemarin orang nyari motor tapi barangnya enggak ada karena persoalan chip," lanjut dia.

"Yang penting tuh masalah chip sudah selesai dan sekarang harapannya ekonomi secara makro dan mikro tumbuh," sambungnya.

"Jadi permintaan motor tumbuh, otomatis kami sebagai perusahaan pembiayaan bisa mendapatkan peluang lebih besar," jelasnya.

Sementara itu, untuk motor listrik Honda di 2023, FIFGroup belum bisa membuat skema kredit karena menunggu unitnya terlebih dahulu.

"Soal pembiayaan motor listrik, karena kami ini perusahaan pembiayaan yang membiayai khusus motor Honda, jadi kami masih menunggu produknya. Sejauh mana produknya muncul baru kita akan meluncurkan program pembiayaannya," ujar lagi Benny.

"Pada intinya kami nunggu produknya dari Honda ada, baru kita akan meluncurkan program pembiayaan," sambungnya.

"Sejauh ini itu yang bisa kami utarakan terkait motor listrik," pungkas Benny.

Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular