Anshori mengatakan, bensin tersebut niatnya ingin dijual kembali oleh EH sebagai bensin eceran.
Sekitar pukul 04.45 WIB, EH sampai di rumah dan mobilnya diparkir di sebelah barat rumah.
EH mengaku, ia sedang membersihkan debu-debu yang menempel di kaca mobil pada saat itu.
Namun tanpa sadar, muncul kepulan asap dari dalam bagian kap mesin.
Api kemudian langsung merembet ke arah belakang mobil dan membakar mobil.
Bahkan, kobaran api yang membesar turut merembet ke ruang tamu rumah EH.
Baca Juga: Ratusan Kiloliter Pertalite Disalurkan ke Kalimantan Setiap Hari, Ini Kata Pertamina
"Korban lalu berteriak minta tolong ke warga sekitar. Api berhasil dikuasai warga pada pukul 05.15 WIB," ujar Anshori.
Karena proses pemadaman yang sulit, akhirnya petugas pemadam kebakaran diterjunkan di lokasi.
Untuk proses pemadaman dan pendinginan dilanjutkan hingga selesai pukul 06.40 WIB.
Menurut keterangan EH ke polisi, ia belum memindahkan bensin yang baru dibelinya dari dalam tangki bahan bakar mobil tersebut.
"Dari penjelasannya, bensin yang baru dibeli Rp 300.000 itu masih belum disedot," ucap Anshori.
Tetapi muncul dugaan api tersebut muncul dari proses pemindahan bensin dari tangki Suzuki Katana itu.
Alhasil, api tersulut dan langsung membakar mobil tersebut hingga hangus.
"Api bisa dikendalikan, sehingga tidak menjalar ke bagian rumah lainnya," jelas Anshori.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul "Diduga Akibat Memindahkan Bensin, Mobil Suzuki Katana dan Rumah Warga di Tulungagung Ini Terbakar"
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | Yuka S. |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR