"Kemudian pada 2022 pada dasarnya kita membuka pintu air."
"Kami sangat sibuk mengembangkan mesin 2022 dengan sebuah level performa yang berbeda dalam hal tenaga."
"Pada akhirnya, ini selalu soal mengevaluasi peningkatan performa dengan faktor reliabilitas, dan jika tidak ada jaminan reliabilitas 100 persen maka kita harus bersikap ragu."
"Pada dasarnya saat itu kami memutuskan untuk menghindari risiko apapun."
"Bisa dibilang kami memutuskan untuk tidak menggunakan mesin yang sama dengan 2021 tetapi bertahan dengan level performa yang konservatif."
Baca Juga: Fakta Unik Menarik Kalender MotoGP 2023, 9 Sirkuit Didesain Orang Yang Sama
"Ini dilakukan agar kami yakin bahwa unsur reliabilitasnya akan terjaga. Jadi itulah yang terjadi." jelasnya.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR