Korban menaiki mobil yang dikendarai tersangka dari kawasan Jalan Jarak menuju Jalan Gunungsari IV, Surabaya.
Setelah bertolak dari titik jemput pertama, kedua belah pihak masih berkomunikasi secara wajar-wajar saja.
Namun, malapetaka itu akhirnya terjadi saat perjalanan mereka melintasi Jalan Raya Gunungsari.
Entah apa alasanya, si korban beberapa kali meminta sopir untuk berbelok ke rute jalan lain yang berbeda dengan rute panduan aplikasi peta penunjuk jalan pada ponsel si sopir.
Mungkin karena cara si korban dalam menegur upaya sopir untuk memandu arah rute jalan yang diinginkannya, terkesan menyinggung si sopir.
"Sopir mengikuti arah Google Maps menuju tujuan seperti contoh, jalan belok kiri, oleh korban disuruh belok kanan. Lalu korban sempat memaki-maki sopir," katanya, Rabu (14/12/2022).
Tak pelak hal tersebut membuat si sopir naik pitam, hingga membuatnya kalap memukul wajah korban dengan tangan kosong sebanyak tiga kali pukulan, hingga berdarah.
Baca Juga: Asyik Google Maps Punya Fitur Baru yang Bikin Bikers Makin Mudah
"Hingga akhirnya pelaku emosi dan memukul wajah korban. Di bagian hidung korban. Tiga kali (pukulan) menggunakan tangan kosong," jelasnya.
Akibat perbuatan tersangka, Aman Hasta mengatakan, korban diketahui mengalami luka pendarahan dan patah tulang hidung.
Setelah dilakukan visum. Korban lantas melaporkan insiden tersebut ke markas kepolisian setempat.
Berdasarkan catatan kepolisian, tersangka baru pertama kali berurusan hukum.
"Korban sudah dilakukan visum et repertum. Pelaku langsung kami amankan ke Mapolsek," pungkasnya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR