Selain itu, perawatan, suku cadang dan lainnya itu bukan tanggungan penyewa.
Sedangkan harga cas listriknya sebulan cuma sekitar Rp 120.000.
"Jadi total (pengeluaran) sehari Rp 54.000. Kalau motor konvensional kan saya bisa pengeluaran Rp 70.000 per hari, tapi kan perawatan motor tanggung sendiri," tutur dia.
Minat ojol jadi tinggi
Pengemudi ojek online dengan kendaraan motor listrik semakin banyak terlihat mengaspal di jalanan Jakarta.
Bagaimana tidak, pasalnya, para pengemudi motor listrik disebut mengeluarkan modal yang jauh lebih irit dengan pemasukan yang besar.
"Saya modal sewa motor cuma Rp 40.000 per hari. Pemasukannya sehari narik bisa dapat Rp 600.000 lebih," kata pengemudi yang akrab disapa Mase, di Jakarta, Kamis (15/12/2022) malam.
Mase mengaku dalam sehari, biasa mendapat orderan penumpang sekitar 30 kali. Dengan demikian, pendapatannya setiap hari hampir selalu menyentuh Rp 300.000.
Baca Juga: Kementerian ESDM Minta Subsidi Konversi Motor Listrik Dinaikkan
"Saya sehari biasanya 30 kali orderan, bisa lebih, biaya satu penumpang kan minimal kami dapat Rp 10.000. Tinggal dikali 30 saja, itu kalau tarif minimum, ya. Jadi minimal Rp 300.000 di kantong, paling gede bisa Rp 600.000," kata Mase.
Pendapatan itu, berbanding jauh dengan pengeluaran yang harus Mase habiskan tiap harinya.
Mase hanya perlu membayar uang sewa motor listrik, tanpa harus memikirkan biaya perawatan kendaraan.
Selain keuntungan-keuntungan itu, Mase senang narik dengan motor listrik setahun belakangan lantaran adanya asuransi dan biaya kerusakan.
KOMENTAR