Namun musim ini anak asuh Rossi dari Akademi VR46, Francesco Bagnaia menjadi juara dunia pertama Ducati dalam 15 tahun terakhir.
"Di Ducati mereka memiliki cara kerja yang agresif, banyak motor di trek dan semua orang memegang data,” kata Rossi.
"Jadi mereka telah mengambil langkah maju dan pabrikan Jepang harus memutuskan, karena permainan telah berubah, dibutuhkan lebih banyak uang dan lebih banyak kru. Akankah mereka (pabrikan Jepang) menyukainya?" lanjut juara dunia 9 kali itu.
“Mereka (pabrikan Jepang) harus mengerti bahwa untuk menang mereka harus berbuat lebih banyak," tambahnya.
"Ducati mendapat manfaat dari pekerjaan Gigi Dall'Igna dan sekarang saya pikir itu (Ducati Desmosedici GP) adalah motor terbaik," jelasnya.
Ditambah Enea Bastianini akan menjadi pembalap tim pabrikan Ducati untuk MotoGP 2023. Tentunya ini akan jadi ancaman serius untuk pabrikan Jepang seperti Yamaha.
Mengingat Enea Bastianini masuk top three klasemen akhir MotoGP 2022. Bahkan Bastianini meraih kemenangan lebih banyak daripada Fabio Quartararo musim ini.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR