Misalnya tinggi tempat duduk yang diukur dari jok sampai tanah, seperti Honda BeAT punya data 740 mm.
Buat yang postur tingginya 165 cm, angka segitu masih ramah buat kaki untuk menapak sempurna.
Lalu yang berpengaruh adalah curb weight atau bobot motor, dengan bahan bakar penuh dan oli serta minyak rem.
Bobot motor di bawah 125 kg disebut ringan, contohnya Yamaha Aerox 155 yang bobotnya 122 kg.
Kalau di atas 180 kg, tentunya butuh tenaga ekstra terutama saat bermanuver di kecepatan rendah.
Faktor lain yang berpengaruh ke handling motor, adalah wheelbase atau jarak sumbu roda.
Wheelbase diukur dari titik as roda sebagai pusat rotasi roda depan, sampai as roda belakang.
Kalau wheelbase-nya angkanya di atas 1.500 mm, motor bakal butuh tenaga dan ruang ekstra untuk bermanuver.
Namun beberapa motor terutama yang kapasitasnya besar, malah butuh wheelbase di angka 1.500 mm ke atas.
Karena wheelbase juga berpengaruh pada kestabilan motor, terutama saat di kecepatan tinggi.
Baca Juga: Perhatian Buat Cewek Berbadan Mungil, Begini Trik Agar Kaki Napak Saat Naik Motor
Intinya, sebelum membeli motor ada baiknya melihat spesifikasi motor dahulu.
Lalu biasakan test ride dulu, untuk mengecek apakah pas dengan postur tubuh baik saat berhenti atau saat jalan.
Namun ada juga beberapa modifikasi, yang membantu rider dengan postur pendek saat naik motor besar.
Dari menurunkan tinggi suspensi, merubah bentuk jok agar lebih rendah, sampai merubah profil ban agar lebih ceper.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR