Sebelumnya, Jorge Lorenzo sempat mengungkap analisa penyebab MotoGP sepi penonton.
Menurutnya, para pembalap MotoGP sekarang terlalu akur, sehingga tidak ada konflik yang bisa menarik penonton.
Perkataan Lorenzo itu merujuk rivalitas di masa lalu, seperti konflik dirinya dengan rekan setimnya Valentino Rossi.
Saat itu konflik mereka menjadi daya tarik penonton dan penggemar, apalagi saat itu Yamaha memasang pembatas garasi agar tak saling bicara.
Kemudian konflik Valentino Rossi dan Casey Stoner di Jerez 2011, saat itu pembalap Australia memberi kata sindirian menusuk.
Lalu rivalitas Valentino Rossi dan Marc Marquez yang pecah di Sepang 2015 dan mereka tak saling bicara dalam waktu lama.
Baca Juga: Motor MotoGP 2022 Terbanyak Menang Sekaligus Terkencang, Nih Dia Ducati Desmosedici GP
Konflik yang terjadi membuat suasana antarpembalap canggung, tetapi saat duel di lintasan memberi tontonan yang apik.
Source | : | Motosan.es,Speedweek.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR