"Ini seperti sudah biasa, kalau musim hujan apalagi disertai angin kencang pasti ada insiden pemotor atau mobil tertimpa pohon. Mirisnya bukan cuma luka-luka, pemotor juga tidak jarang meninggal dunia," tegas Jusri Palubuhu dihubungi MOTOR Plus-online, Jumat (23/12/2022).
Jusri menghimbau agar pemotor waspada pada empat sisi keselamatan berkendara.
Karena dari keempat sisi itulah dimulai kecelakaan yang merugikan pemotor.
"Catat, faktor kecelakaan itu ada empat sisi yang harus diwaspadai. Depan, belakang, kiri dan kanan. Kalau enggak nabrak ya ditabrak, pemotor jangan lengah dan terus kendalikan kecepatan," lanjutnya.
Pohon tumbang bukan hanya bisa terjadi di kota besar yang banyak taman atau pohon tinggi, di jalan pedesaan juga sering terjadi kasus seperti ini.
Karena itu, agar tetap aman dan waspada saat naik motor ketika hujan angin, pemotor harus menurunkan kecepatan.
Hal ini agar pemotor bisa sigap saat terjadi pohon tumbang dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Apes, Motor Honda Vario Belum Lunas Malah Tertimpa Pohon Tumbang di Lampung
"Kalau mau selamat ya kendalikan kecepatan motor saat jalan hujan disertai angin kencang. Bisa 30 atau 40 km/jam. Jadi secara reflek saat motor pelan bisa lebih terkendali dan terhindari dari bahaya," ungkapnya.
Yang tidak kalah penting, Jusri Palubuhu memberikan bocoran ciri pohon yang rawan tumbang sehingga bisa dihindari pemotor.
"Catat, ada beberapa ciri pohon yang rawan tumbang dan pemotor bisa menghindar atau mencari alternatif jalan lain. Diantara cirinya adalah pohonnya berukuran besar, batang pohon sudah mengelupas (lapuk) serta rimbun atau gelap karena kondisi daun yang lebat", tutupnya.
Nah, jika sedang naik motor saat hujan dan melihat pohon dengan ciri-ciri di atas lebih baik menghindar demi keselamatan.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR