Setelah musim MotoGP 2011 pertama yang rumit, juara berusia 31 tahun itu sudah mempertimbangkan perubahan pemandangan di akhir kontrak dua tahunnya.
"Awal tahun 2012, (bos Suzuki MotoGP) Shinichi Sahara menghubungi saya," kenang mantan manajer Yamaha itu.
"Dia berkata: Kami benar-benar ingin kembali, dan kami akan melakukannya pada tahun 2014, jadi saya ingin tahu apakah Valentino tertarik untuk bergabung dengan proyek ini," tambahnya.
"Saya memberi tahu Valentino dan dia memberi tahu saya bahwa dia membutuhkan motor untuk musim 2013, bukan 2014. Jadi dia tidak bisa sabar menunggu Suzuki kembali," ungkap Brivio.
Saat Shinichi Sahara mendapatkan jawabannya, terjadi masa hening, hingga kontak baru dengan Davide Brivio.
Proyek Tim Suzuki baru yang berbasis di Italia diusulkan kepadanya.
Baca Juga: Ikuti Jejak Valentino Rossi, Andrea Dovizioso Bangun Sirkuit Motocross Di Italia
"Ketika Sahara menghubungi saya tentang Valentino, dia juga mengatakan kepada saya bahwa mereka akan siap untuk membangun markas tim di Italia, agar dia tetap dekat," jelasnya.
"Jadi ide membuat markas di Italia sudah ada. Bagaimanapun, kali ini saya menjawab: Ya, saya tertarik," sebut Brivio.
"Saat itu musim panas 2012, dan di awal musim gugur saya pergi ke Jepang untuk mulai membicarakan tentang proyek baru ini," bebernya.
Valentino Rossi pun melanjutkan karirnya di MotoGP bersama Yamaha, namun tidak mendapatkan hasil yang bagus, kecuali pada tahun 2015, ketika ia finis sebagai runner-up.
Sementara itu, Brivio membimbing pembalap Suzuki Joan Mir menuju gelar Juara Dunia MotoGP 2020.
Siapa yang tahu apa yang akan terjadi jika legenda dari Tavullia dan pabrikan asal Hamamatsu itu bersatu.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra Fikri |
KOMENTAR