"Kami tidak akan lagi membuat kesalahan dengan terlalu cepat mempromosikan pembalap di MotoGP," buka bos KTM, Stefan Pierer.
"Para talenta harus terbiasa dengan bobot Moto2 yang lebih besar. Lalu ada penggandaan tenaga mesin di MotoGP dan terkadang adaptasinya tidak sederhana," sambungnya.
Situasi sekarang melihat Jake Dixon, Pedro Acosta, Albert Arenas, Izan Guevara, Ayumu Sasaki dan Darryn Binder dalam keadaan siaga, dengan Brad Binder, Jack Miller, Pol Espargaró dan Augusto Fernández saat ini mengisi kursi MotoGP dan KTM mempercayai masing-masing.
"Itulah kelemahan dari pekerjaan dasar yang bagus. Sekarang kami memiliki terlalu banyak pembalap muda yang menawarkan diri," ungkap Pierer.
"Acosta sekarang berasal dari kelas bawah, Izan Guevara juga harus menjadi talenta super cerdas," tambahnya.
"Kami juga harus belajar, bahwa rookie MotoGP seperti Augusto Fernández harus diberikan waktu dua tahun di kelas utama," sebut Pierer.
Baca Juga: MV Agusta Rilis Superbike Bergaya Retro, Gendong Mesin 1000 cc
Jadi, mungkin ada solusi lain yaitu merebut dua slot pembalap lagi di kelas MotoGP dengan MV Agusta.
Tapi sepertinya itu bukan pilihan yang langsung bisa dilakukan, meskipun masih ada kesempatan kecil.
"Di tahun pertama di MV Agusta, hal pertama yang harus dilakukan adalah menertibkan. Kita perlu mengendalikan situasi sulit di MV Agusta," ucap Pierer.
"Kami telah mengambil alih penjualan di seluruh dunia. Kami sekarang akan melihat lebih dekat pada kisaran model," ujarnya.
"Tidak ada yang bisa dikesampingkan, tetapi jika itu terjadi, itu akan menjadi pekerjaan yang sistematis, seperti yang kami lakukan dengan GASGAS," jelas Pierer.
Berdasarkan komentar bos KTM tersebut, MV Agusta masih bisa kembali ke kelas premier dalam waktu yang tidak lama lagi.
Source | : | tuttomotoriweb.it |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR