MOTOR Plus-Online.com - Salah satu bengkel kenamaan di kancah Drag Bike, Tekno Tuner HS melakukan balapan di Buriram, Thailand.
Tujuannya untuk mendapatkan ilmu baru mengenai balapan lurus di Negeri Gajah Putih yang menjadi kiblat dalam Drag Bike Asia.
Mengandalkan joki Ryan Mee, bukan hanya Joki Thailand yang dilawannya, pada hari Sabtu (24/12) sempat melawan joki Filipina, Ainnonburi di trek 600 meter.
Hasilnya pun cukup bagus, Ryan mengalahkan Ainnonburi dengan selisih nyaris dua detik dan cukup optimis melawan joki Thailand, Ebon di hari Minggu.
Dua kali run yang dilakukan keduanya, Ryan Mee sama-sama kalah tipis.
Ryan dan Ebon sama-sama menggunakan motor berbasis Kawasaki Ninja 150 2 tak dan dengan regulasi yang disesaian dengan kejuaraan Thailand.
Pada dua run yang dilakukan Ryan Mee sama-sama kalah dari Ebon di trek 1000 meter.
Bahkan pada run kedua, Ryan hanya kalah 0,019 detik dari Ebon yang membuat persaingan kedua negara ini sangatlah ketat.
"Secara hasil kami sangat puas karena ini sesuai dengan ekspektasi, tetapi kami merasa sedikit dikerjai oleh panitia," tutur Ergus Oei, Perwakilan Tekno Tuner HS.
Baca Juga: Kejurnas OnePrix Dan Motorprix 2023 Busi NGK Siap Support 14 Tim Sekaligus
"Karena setelah balapan banyak rules yang berubah setelah kejadian," lanjutnya kala dihubungi M+.
Kejadian yang dimaksud karena adanya indisikasi kecurangan dan perubahan regulasi teknis yang dilakukan pihak penyelenggara.
Pada awalnya, ukuran karburator yang disepakati adalah 30 mm dan ini sudah diterapkan pada motor yang digarap Tekno Tuner.
Namun pada Ninja 150 besutan Ebon terlihat ukuran karburatornya mencapai 30,8 mm.
Pihak panitia berkilah kalau ukuran karburator itu masih dihitung sebagai 30 mm, belum 30 mm.
Hmm... kalau ukurannya sama, berarti bisa dong Ryan menang dari Thailand?
Baca Juga: Enggak Cuma Jepangan, CVT Motor Matic Vespa Juga Banyak Alami Gredek, Ini Penyebabnya
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR