MOTOR Plus-online.com - Waspada cuaca ekstrem di Jakarta dan sekitarnya, pemotor harus paham 4 sisi penyebab kecelakaan.
Sampai hari ini, Selasa (27/12/2022) musim hujan masih melanda Jakarta dan sekitarnya.
Bahkan BMKG mengeluarkan peringatan cuaca ekstream yang akan terjadi di sebagian wilayah di Indonesia sampai tahun 2023.
Cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan lebat, tingginya kecepatan angin, dan meningkatnya ketinggian gelombang.
Dikutip dari Kompas.com, kondisi cuaca ekstrem disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers daring, Selasa (27/12/2022).
Ia mengatakan bahwa peringatan cuaca ekstrem yang dikeluarkan BMKG kali ini menjadi lanjutan dari informasi yang sudah disampaikan pada Rabu (21/12/2022).
Diketahui, BMKG sempat memberikan peringatan hujan intensitas lebat hingga sangat lebat di seluruh wilayah Indonesia selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Kami keluarkan rilis pada saat itu (tanggal 21 Desember) karena terdeteksi minimal ada empat fenomena di atmosfer," kata Dwikoria.
"Atau fenomena yang menunjukkan sinyal ke ekstrem yang terjadi bersamaan dan saling menguatkan," tambah dia.
Empat fenomena atmosfer yang diumumkan BMKG sebelumnya adalah aktivitas Monsun Asia, seruakan dingin Asia, pembentukan pusat tekanan rendah di wilayah perairan selatan Indonesia, termasuk Madden Julian Oscillation (MJO).
Dari keempat fenomena tersebut, lanjut Dwikorita, BMKG kembali mendeteksi penambahan fenomena atmosfer lainnya hingga Selasa (27/12/2022).
"Sejak kemarin kami mendeteksi ada penambahan satu fenomena baru lagi yang tentunya berpengaruh pada dinamika cuaca di Indonesia," kata dia.
Terkait cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang, Jusri Palubuhu
Training Director sekaligus Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), memberikan himbauan untuk pemotor.
Jika kurang waspada, cuaca ekstream bisa menyebabkan pemotor kecelakaan.
Ada empat sisi yang bisa menjadi ancaman pemotor.
"Cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang harus jadi perhatian pemotor. Jangan sampai kecelakaan karena lalai atau tidak peka terhadap kondisi jalan. Ada empat sisi yang sering menjadi penyebab kecelakaan," papar Jusri Palubuhu saat dihubungi MOTOR Plus-online, baru-baru ini.
Baca Juga: Touring Motor Liburan Akhir Tahun 2022 Wajib Siaga, BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem
Keempat sisi yang menjadi penyebab kecelakaan adalah depan, belakang, kiri dan kanan.
"Pemotor harus fokus pada empat sisi, dari depan waspada rem mendadak dari kendaraan di depan, lubang, pohon tumbang sampai kendaraan yang melawan arus," ujarnya.
"Selain itu dari sisi belakang waspada tabrak belakang (rem blong), dari sisi sebelah kanan dan kiri waspada penyeberang jalan atau kendaraan lain yang main potong. Inilah keempat sisi yang sering menjadi penyebab kecelakaan dan pemotor harus waspada," paparnya dengan nada serius.
Karena itu menurut Jusri, agar terhindar dari kecelakaan pemotor harus tetap sigap dengan mengontrol kecepatan motor, fokus pandangan ke depan termasuk sisi kiri dan kanan.
"Intinya waspada, apalagi pada saat musim hujan. Selain fokus si pemotor kondisi motor juga harus prima. Bisa servis rutin, cek rem depan dan belakang sampai perhatikan kondisi ban, kalau sudah licin (botak) segera ganti dengan ban baru," tutup Jusri Palubuhu.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR