Sebagai informasi, di perlintasan kereta api itu terdapat palang pintu yang dibangun masyarakat secara swadaya. Namun, ketika peristiwa nahas terjadi, palang pintu itu dalam kondisi terbuka dan kebetulan belum ada warga yang menjaga.
Warga Kelurahan Ketapang, Junaedi menyebut pengendara motor dan penumpang yang dibonceng terhantam kereta api hingga terpental sekitar 200 meter. Sedangkan motor Honda Supra X Nopol N 4952 PUT yang dikendarai korban terseret hingga 1 km dan terbelah menjadi 2 bagian.
Menurut keterangan warga, di lokasi kejadian ditemukan peralatan pancing yang diduga milik korban.
Tujuan korban belum diketahui secara pasti, apakah hendak memancing atau hanya jalan-jalan ke pantai yang berlokasi di utara perlintasan kereta api.
"Ada tiga korban meninggal dunia, yakni ayah dan dua orang anaknya," pungkasnya.
Pihak TNI, Personel Satlantas Polres Probolinggo Kota dan Polsuska masih berada di lokasi untuk melakukan olah TKP.
Ketiga korban sudah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo.
Baca Juga: Motor Bebek Yamaha Vega R Ditabrak Truk Sampah DKI di Gatsu, Pemotor Tutup Usia
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Ayah Bonceng Dua Anaknya Naik Motor Meninggal Usai Ditabrak Kereta Api, Motor Terbelah Jadi Dua
Source | : | Tribunmadura.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR