Berbeda dengan pengecekannya, penggantian per CVT tergantung dengan kondisi komponen tersebut.
"Sebenarnya waktu pergantian itu, kalau sudah melewati limit panjang per CVT dengan tanpa ditekan," terangnya.
"Limitnya sekitar 10 persen lebih rendah dari baru. Karena kalau sudah lebih dari itu, kekuatan per CVT untuk menahan kembali secondary sliding sheave jadi lemah," lanjut dia.
Slamet menjelaskan efek kalau Yamaha Fazzio atau motor matic lainnya tetap memakai per CVT yang sudah lemah.
"Kalau per CVT melemah, dampaknya akselerasi berkurang dan konsumsi BBM sedikit lebih boros karena untuk bisa berakselerasi selepas berhenti, perlu memutar grip gas lebih dalam," tuturnya.
Nah, jangan sampai konsumsi bensin Yamaha Fazzio brother jadi lebih boros ketika dipakai, cuma gara-gara per CVT yang sudah melemah.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR