Kenapa pertama cek kondisi cat, busa dan EPS helm, karena menurut Kusnadi foto-fotonya bisa menceritakan kondisi helmnya.
"Misalnya catnya mulus, tapi busa atau EPS-nya rontok, bisa jadi penyimpanan helmnya kurang benar," tunjuk Kusnadi.
Apalagi dalam membeli helm terutama merek premium, banyak helm yang jadi koleksi dan jarang dipakai.
"Percuma harganya murah, tapi busanya rontok yang harus diservis, atau EPS-nya rusak karena kena parfum atau kamper lemari," tegas Kusnadi.
Banyak juga yang mengecek helm dengan cara menanyakan kode produksi, atau kelengkapan seperti boks.
"Umur produksi tidak jaminan helmnya mulus, ada yang baru setahun tapi busa rontok atau cat yellowing karena dipakai harian," ungkap pengguna Yamaha MT-25 ini.
Kelengkapan helm seperti boks dan manual book, juga tidak jadi kewajiban Kusnadi buat beli helm bekas.
"Kita kan tujuannya beli helm bukan boks, lagipula kelengkapan tidak ada malah bikin harganya lebih murah," senyum Kusnadi.
Koes Helmet yang bermarkas di Bintara Bekasi ini punya tips lain, yang bisa disimak video live-nya DI SINI.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR