MOTOR Plus-online.com - Beli helm motor bekas ada tips dan trik biar dapat barang kondisi bagus.
Cari helm bekas tentu harus teliti, terutama beli merek papan atas seperti Nolan atau Shoei.
Karena harganya lumayan tinggi, tentu bikin waswas kalau dapat barang kurang memuaskan.
Apalagi sekarang ramai jual-beli helm branded secara online, baik dari media sosial atau marketplace.
Nah biar tidak menyesal di akhir, yuk simak tips beli helm motor bekas dari pedagangnya langsung.
Seperti dijelaskan Kusnadi Naim, owner Koes Helmet yang sudah lama berkecimpung di dunia helm.
"Beli helm apalagi secara online itu harus teliti, terutama mengecek kondisi helm," sebut Kusnadi.
Kusnadi memberikan tips, untuk menanyakan kondisi helm dari cat, shell atau batok, busa sampai EPS.
"Sekarang gampang untuk minta foto dan video kondisi helm, jadi bisa kita cek dulu sebelum deal harga," tutur Kusnadi.
Baca Juga: Beli Helm Baru Carbon Merek Lokal, Spek MotoGP Harga Terjangkau
Kenapa pertama cek kondisi cat, busa dan EPS helm, karena menurut Kusnadi foto-fotonya bisa menceritakan kondisi helmnya.
"Misalnya catnya mulus, tapi busa atau EPS-nya rontok, bisa jadi penyimpanan helmnya kurang benar," tunjuk Kusnadi.
Apalagi dalam membeli helm terutama merek premium, banyak helm yang jadi koleksi dan jarang dipakai.
"Percuma harganya murah, tapi busanya rontok yang harus diservis, atau EPS-nya rusak karena kena parfum atau kamper lemari," tegas Kusnadi.
Banyak juga yang mengecek helm dengan cara menanyakan kode produksi, atau kelengkapan seperti boks.
"Umur produksi tidak jaminan helmnya mulus, ada yang baru setahun tapi busa rontok atau cat yellowing karena dipakai harian," ungkap pengguna Yamaha MT-25 ini.
Kelengkapan helm seperti boks dan manual book, juga tidak jadi kewajiban Kusnadi buat beli helm bekas.
"Kita kan tujuannya beli helm bukan boks, lagipula kelengkapan tidak ada malah bikin harganya lebih murah," senyum Kusnadi.
Koes Helmet yang bermarkas di Bintara Bekasi ini punya tips lain, yang bisa disimak video live-nya DI SINI.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR