Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, jika kejadian seperti itu banyak terjadi, faktor utamanya karena gagal ngerem.
“Hal itu bisa karena pengemudinya kurang terampil, salah injak pedal rem karena tidak fokus, sakit, buru-buru atau faktor emosi,” kata Sony dikutip dari Kompas.com, Selasa (3/1/2023).
Maka dari itu, Sony menegaskan jika menjelang kendaraan akan berhenti, baiknya pengemudi sudah harus cover brake atau kaki siaga di depan pedal rem.
Kemudian posisi gear harus rendah sebelum menentukan dimana dan kapan akan berhenti.
Cara ini akan membuat laju kendaraan benar-benar pelan namun terkontrol.
"Jadi tidak disarankan berhenti mendadak tanpa perencanaan dan berimbas operasional yang salah,” kata Sony.
Kemudian, Sony juga menyarankan bagi pengendara mobil yang ingin mengisi BBM di SPBU sebaiknya menggunakan kecepatan rendah.
Baca Juga: Awal Tahun 2023 Vivo dan BP-AKR Kompak Turunkan Harga Bensin, BBM RON 92 Lebih Murah dari Pertamax
Selain untuk menghindari kejadian menabrak seperti di video tersebut, cara ini juga untuk menghindari bahaya dari sekitar karena banyak bahan bakar yang mudah terbakar.
"Kecepatan yang ideal 20 km/jam saat memasuki area pom bensin. Sebetulnya mudah, cukup gear 1 tanpa digas. Atau kalau menggunakan mobil matik yaitu di gear D dan posisi kaki di depan pedal rem, jadi kendaraan meluncur pelan. Kemudian jika sudah memasuki area dispenser SPBU, maksimal kecepatan yang digunakan yaitu 10 kpj,” kata Sony.
Simak video Toyota Fortuner tabrak gudang SPBU di Kaltim klik LINK ini.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR