"Tarif parkir off street belum pernah mengalami penyesuaian sejak 2014," ujar saat sosialisasi mengenai penyesuaian tarif parkir ini di Hotel Arya Duta, Rabu (4/1).
Rijal mengatakan, penyesuaian tarif dilakukan atas usulan dari para pengelola parkir terkait. Usulan penyesuaian tarif diajukan seiring naiknya peralatan penunjang parkir, harga sewa tanah, dan biaya investasi parkir .
"Penyesuaian tarif parkir ini juga diharapkan dapat merangsang masyarakat untuk beralih ke transportasi umum, sehingga dapat meminimalisasi terjadinya kemacetan arus lalu lintas," ujarnya.
Selain itu, ujar Rijal, hal ini juga menunjang iklim investasi parkir di Kota Bandung. Nantinya, kendaraan didorong untuk parkir di luar badan jalan (off street) dan mengurangi parkir di badan jalan (on street).
Parkir di badan jalan, ujarnya, selama ini ikut menyumbang masalah kemacetan di Kota Bandung.
"Ke depan kita dorong off street untuk mengembalikan fungsi badan jalan. Maka iklim investasinya harus kita jaga, salah satunya dengan penyesuaian tarif sewa parkir di luar badan jalan (off street)," ujarnya.
Baca Juga: Kisah Hidup Doni Salmanan, Mantan Tukang Parkir yang Mendadak Jadi Sultan Karena Quotex
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tarif Parkir Motor di Kota Bandung Jadi Rp 5 Ribu Per Jam, Berlaku Mulai 11 Januari 2023
Source | : | TribunJabar |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR