MOTOR Plus-Online.com - Gawat SPBU Pertamina di Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat kedapatan Pertalite tercampur air.
Mengutip dari Kompas.com, saat ini pengelola sudah melakukan pengecekan setelah adanya keluhan dari pengendara.
Menurut Pengelola SPBU 34.413.06 Teguh, pihaknya langsung melakukan sterilisasi, penyedotan sampai dikeringkan air yang merembes ke tangki.
Adapun penyebab maksudnya air karena adanya rembesan dinding bawah tanah.
Di mana sebelum tangki penyimpanan terdapat dinding.
"Sore itu pas kejadian langsung kita bereskan. Terus BBM yang tersisa juga sudah aman."
"Tadi juga sudah kita tes dengan mengisi motor-motor karyawan, saya coba, sudah aman semua," kata dia.
Ia juga memastikan insiden bukanlah unsur kesengajaan namun akibat hujan turun yang beberapa hari terakhir terjadi.
Adapun saat ini SPBU tersebut masih ditutup menunggu arahan dari Pertamina.
Baca Juga: Isi Pertalite Malah Jadi Mogok di SPBU Karawang, Pengelola Kasih Ganti Rugi Hingga Rp 1 Juta
Tercampurnya bensin dengan air memang cukup berbahaya untuk mesin.
Seperti yang disampaikan Tri Yuswidjajanto selaku Ahli Konversi Energi, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung (ITB).
Menurutnya terdapat dampak negatif jika bensin tercampur dengan air.
"Mesin akan mati dan sulit untuk dihidupkan karena api tidak akan loncat diantara elektroda busi akibat korslet di tempat lain. Segitiga api butuh bahan bakar, udara dan percikan api.," jelasnya kepada Motor Plus Kamis (5/1/2022).
Sementara jika menemukan hal tersebut pemilik kendaraan wahib mengursan isi tangki bahan bakar.
"Jika bensin tercampur air, semua bensin dalam tangki harus dikuras, diganti baru yg tidak tercampur air," sambung Yus sapaan akrabnya.
Yus juga menjelaskan ciri dan batas maksimal kadar air pada bensin.
"(Cirinya) keruh karena kandungan air meningkat dalam bensin. Batas maksimal kadar air adalah 500 ppm atau 0,5 cc/L atau 0,05%," terangnya.
Baca Juga: Ingat Bahaya Campur Bensin Pertalite dan Pertamax ke Motor, Beda Cuma Rp 2 Ribuan
"Air bebas akan mulai muncul jika kadarnya mulai 1%, sehingga dapat menimbulkan karat di tangki dan silinder blok," tutupnya.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR