"Ketika aturan sudah berlaku, kami dari pihak SPBU langsung mengubah harga di papan informasi," katanya.
Dengan kondisi tersebut, warga masih banyak yang memilih menggunakan BBM pertalite.
Salah satunya, Icha (22) menuturkan, harga pertalite masih murah diantara jenis BBM yang lainnya.
"Pertalite kan sudah disubsidi, meski sempat naik, masih terjangkau. Saya juga terbiasa menggunakan bahan bakar ini," kata Icha.
Meski antrean pertalite sering kali panjang, ia mengisi bensin saat tengah malam, agar antrian lenggang.
"Biasanya suka tengah malam, jika tidak sempat mengisi bensin mau tidak mau seperti sekarang, antrinya panjang," katanya.
Warga lainnya, Rian (34) mengatakan, harga BBM Pertamax masih terlalu mahal.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun Terus, Harga BBM Pertalite Harusnya Cuma Rp 8.100
"Sekarang harganya jadi beda tipis dengan Pertalite, bersyukur sih harga BBM turun. Tapi saya masih memilih pertalite untuk mobilitas. Kalau sedang buru-buru, baru pilih jenis BBM pertamax," ujarnya.
Rian menambahkan, Ke depannya ia berharap tidak ada kenaikkan harga BBM lagi.
Menurut Rian, kenaikan harga BBM memiliki dampak terhadap harga lainnya.
Nah, kalau bikers tim BBM Pertalite, Pertamax, atau yang lain nih?
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Antrean BBM Pertalite di SPBU Jalan Raya Majalaya-Rancekek Masih Panjang Meski Pertamax Turun Harga"
Source | : | TribunJabar.id |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR