MOTOR Plus-Online.com - Cuaca buruk hadir hingga banjir, ternyata dorong motor saat terobos banjir dianjurkan daripada dinyalakan. Ini alasannya brother!
Beberapa wilayah di tanah air masih dilanda cuaca buruk hingga hujan dan banjir. Beberapa pengendara motor pun terkadang musti berhadapan dengan banjir menggenang.
Ada beberapa pengendara motor yang memilih menerobos banjir sembari mengendarai motor tersebut.
Ada pula yang memilih untuk mendorong motornya dalam keadaan mati untuk melewati banjir.
Nah ternyata, ada alasan mengapa mendorong motor untuk terobos banjir ini disebut lebih baik.
Saat akan melewati daerah yang banjir tinggi, disarankan tidak memaksakan menerobos pakai motor.
Kalau memang kondisinya harus menerobos, disarankan motor didorong saat melewati banjir atau genangan tinggi.
Endro Sutarno selaku Techincal Service Division PT. Astra Honda Motor (AHM), pernah menjelaskan soal batas maksimum motor terendam adalah ujung knalpot.
Baca Juga: Cuaca Buruk Naik Motor Mesti Pakai Logic Riding, Pakar Safety Kasih Penjelasan
"Kalau misalnya genangan atau banjir masih di bawah ujung knalpot masih aman. Tapi kalau ujung knalpot sudah terendam, maka disarankan didorong saja," ujarnya.
"Misalnya masih merasa aman bisa saja kalian terobos dengan motor menyala, gas motor harus agak tinggi agar air tidak terhisap masuk," ingat Pak Endro.
"Tapi cukup riskan memaksa mesin hidup dalam kondisi terendam, bisa mengalami water hammer nanti," lanjutnya.
Sebagai informasi, water hammer adalah kondisi ada air masuk ke ruang bakar yang sangat berbahaya buat mesin.
"Biasanya setang piston bengkok karena air yang terkompresi, kondisi ini tentu bikin motor jadi mogok dan bisa memakan biaya perbaikan yang besar," tutupnya.
Nah intinya, jika terpaksa menerobos banjir, lebih baik matikan motor milik brother.
Lalu dorong saja motor kalian saat menerobos banjir.
Jangan sesekali nekat menyalakan motor dan malah menerobos banjir dengan cara dikendarai!
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR