Meski begitu, saat ini pihaknya masih terus berdiskusi dan menganalisa spesifikasi bus listrik yang rencananya akan dihadirkan pada tahun depan, sesuai dengan wilayah operasional perusahaan yang menjangkau berbagai wilayah terpencil di Provinsi Riau.
Selanjutnya Jatmiko menambahkan pemanfaatan kendaraan listrik tersebut sejalan dengan program dekarbonisasi yang masif dilakukan perusahaan sejak 2019 silam.
Di antaranya adalah upaya menekan emisi gas rumah kaca melalui pembangunan instalasi pembangkit tenaga biogas yang kini terpasang dan beroperasi di lima pabrik kelapa sawit PTPN V.
"Sejatinya langkah yang kita tempuh ini sejalan dengan program strategis nasional (PSN) tentang dekarbonisasi PTPN Grup serta selaras dengan komitmen Indonesia dalam melaksanakan dekarbonisasi menuju Indonesia Net Zero Emissions pada 2060 mendatang," ucap Jatmiko.
Baca Juga: Ramai Soal Subsidi Motor Listrik, Nilai TKDN Diharapkan Meningkat Minimal 80 Persen Tahun 2026
"Kita berusaha menyelaraskan semua kebijakan yang telah ditempuh dalam tiga tahun terakhir dalam upaya mendukung percepatan transisi energi," tutup dia.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR